Tugas 4 Pemodelan dan Simulasi : HUBUNGAN SIMULASI DAN PEMODELAN DALAM SEBUAH SISTEM 7C oleh Feriawan
Hubungan Simulasi, Model dan Sistem ini dapat dilihat dari bagan berikut yang dimana simulasi ini merupakan suatu cara pembelajaran sistem dengan mengggunakan pemodelan, yang dimana mempelajari sistem dengan simulasi, secara numerik menjalankan model dengan memberi input dan melihat pengaruhnya terhadap sebuah output.
Sistem menurut Schmidt dan taylor (1970) adalah suatu kumpulan satu kesatuan, contohnya manusia dan mesin yang aktif dan berinteraksi bersama-sama untuk mendapatkan suatu penyelesaian akhir pokok pikiran.
Jadi definisi sistem itu ialah suatu objektivitas sistem pembelajaran yang dimana merupakan hubungan satu kesatuan yang berisi sistem pembelajaran hanya pada sekelompok kecil keseluruhan sistem yang satu dengan sistem yang lainnya. lingkungan dalam sistem ini dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi diluar sistem. Di dalam pemodelan sistem ini perlu ditetapkan batas (boundary) antara sistem dan lingkungannya.
HUBUNGAN SIMULASI, MODEL DAN SISTEM
Hubungan sistem, model, dan simulasi adalah Sistem yang merupakan kumpulan elemen yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Simulasi adalah cara mempelajari sistem dengan menggunakan pemodelan. Dimana model adalah gambaran dari sebuah sistem, dapat secara fisik atau matematis.
Untuk mengetahui perilaku sistem nyata yang
kompleks, dibuatlah model. Dalam sebuah sistem dinamis, model ini dapat
diwujudkan dalam pemrograman komputer yang disebut simulasi. Mempelajari sistem
dengan simulasi, secara numerik menjalankan model dengan memberi input dan
melihat pengaruhnya terhadap output.
Komponen pada sistem ini terbagi menjadi 5 bagian yaitu :
(-) Entitas, yang memiliki arti suatu obyek atau sistem,
contohnya itu ialah customers pada suatu bank
(-) Atribut, yang memiliki arti suatu sifat dari sebuah
entitas. contohnya itu ialah pengecekan neraca rekening pada seorang customer
(-)Aktivitas yang memiliki arti suatu sistem periode waktu
dengan lama tertentu. periode waktu ini sangat penting karena biasanya simulasi
ini menyertakan besaran waktu. contohnya itu ialah deposito uang ke dalam
rekening
(-) keadaan sistem yang dimana didefinisikan sebagai suatu
kumpulan variaibel- variabel yang diperlukan untuk menggambarkan sistem
kapanpun itu, sifatnya rekatif terhadap obyektif dari studi
(-) peristiwa yang dimana didefinisikan sebagai suatu
kejadian sesaat yang dapat mengubah keadaan suatu sistem.
Klasifikasi Model dalam Simulasi
-Model Simulasi Statik vs. Dinamik
Model static adalah representasi sistem pada waktu tertentu. Waktu tidak berperan di sini. Contoh: model Monte Carlo.
Model dinamik adalah merepresentasikan sistem dalam perubahannya terhadap waktu. Contoh: sistem conveyor di pabrik.- Model Simulasi Deterministik vs. Stokastik
Model deterministik: tidak
memiliki komponen probabilistik (random).
Model stokastik: memiliki
komponen input random, dan menghasilkan output yang random pula.
- Model Simulasi Kontinyu vs. Diskrit
Model kontinyu adalah status berubah
secara kontinu terhadap waktu, mis. gerakan pesawat terbang.
Model diskrit adalah status berubah secara instan pada titik-titik waktu yang terpisah, mis. jumlah customer di bank.
Verifikasi dan validasi model
dalam simulasi langkah terpenting dalam studi simulasi adalah validasi.
Validasi bukan merupakan tugas tersendiri yang mengikuti pengembangan model,
namun merupakan satu kesatuan yang terintegrasi dalam pengembangan model.
Verifikasi adalah langkah dalam simulasi yaitu tentang apakah kita membangun
model yang benar? apakah model diprogram secara benar (input parameters dan
logical structure)? Validasi juga merupakan Langkah dalam simulasi yaitu
tentang apakah model merupakan representasi akurat dari sistim riil? proses
interatif dari pembandingan model terhadap sifat sistem aktual dan memperbaiki
model.
Artikel ini dibuat sebagai tugas kuliah Sumber Online Learning Uhamka
Komentar
Posting Komentar