Tugas 5 Pemodelan dan Simulasi : STUDI SIMULASI DAN PEMODELAN DALAM SEBUAH SISTEM 7C oleh Feriawan
Langkah-Langkah Studi Simulasi
1) Formulasi
masalah
Yaitu mengidentifikasikan masalah
yang akan diselesaikan, mendeskripsikan operasi sistim dalam term-term obyek
dan aktivitas dalam suatau layout, mengidentifikasi sistem dalam term-term
variabel input (eksogen) dan output (endogen), mengkatagorikan variabel input
sebagai decision (controllable) dan parameters (uncontrollable), mendefinisikan
pengukuran kinerja sistim (sebagai fungsi dari variabel endogen) dan fungsi
obyek (kombinasi beberapa pengukuran), mengembangkan struktur model awal
(preliminary), dan mengembangkan struktur mode lebih rinci yang menidentifikasi
seluruh obyek berikut atribut dan interface-nya.
2) Penetapan
tujuan dan rencana proyek
Pendekatan yang digunakan untuk
menyelesaikan masalah.
3) Konseptualisasi
model
Membangun model yang masuk akal
seperti memahami sistem dengan melalui pendekatan proses dan pendekatan
peristiwa (event), dan kontruksi model melalui pendefinisian obyek, atribut, metode,
flowchart metode yang relevan, pemilihan bahas implementasi, penggunaan random
variates dan statistik kinerja, coding dan debugging.
4) Pengumpulan
data
Mengumpulkan data yang diperlukan
untuk merun / menjalankan simulasi (seperti laju ketibaan, proses ketibaan,
displin layanan, laju pelayanan dsb.). Langkah-langkah dalam pengumpulan data
yaitu observasi langsung dan perekaman manual variabel yang diseleksi
(selected), time-stamping (untuk men-track aliran suatu entitas keseluruh
sistem), menyeleksi ukuran sample yang valid secara statistik, menyeleksi sutau
format data yang dapat diproses oleh computer, analisis statistik (untuk
menetapkan distribusi dan parameter data acak), memutuskan data mana yang
dipandang sebagai acak dan yang mana diasumsikan deterministic.
5) Penerjemahan Model
Konversi model suatu bahas pemrograman.
6) Verifikasi
Verifikasi model melalui pengecekan apakah program bekerja
dengan baik.
7) Validasi
Check apakah sistim merepresentasi sistim riil secara
akurat.
8) Desain Eksperimen
Langkah- langkah pada desain eksperimen yaitu Evaluasi
statistik output (untuk mementapkan beberapa level presisi yang diterima dari
pengukuruan kinerja), Analisi terminasi (digunakan jika interval waktu riil
tertentu akan disimulasikan), Steady state analysis (digunakan jika obyek of
interest merupakan rata-rata long-term)
9) Produksi runs dan analisis
Running aktual simulasi, mengumpulkan dan menganalisis
keluaran.
10) Jalankan lagi (More runs)?
Mengulangi eksperiemen jika perlu.
11) Dokumentasi dan pelaporan
Dokumen dan laporan hasil
12) Implementasi
Terapkan pada sekala dunia nyata.
Kelebihan Simulasi
Kelebihan simulasi diantaranya
sebagian besar sistem riil dengan elemen-elemen stokastik tidak dapat
dideskripsikan secara akurat dengan model matematik yang dievaluasi secara
analitik (dengan demikian simulasi seringkali merupakan satu-satunya cara),
simulasi memungkinkan estimasi kinerja sistem yang ada dengan beberapa kondisi
operasi yang berbeda, rancangan-rancangan sistem alternatif yang dianjurkan
dapat dibandingkan via simulasi untuk mendapatkan yang terbaik, pada simulasi
bisa dipertahankan kontrol yang lebih baik terhadap kondisi eksperimen, dan
simulasi memungkinkan studi sistem dengan kerangka waktu lama dalam waktu yang
lebih singkat atau mempelajari cara kerja rinci dalam waktu yang diperpanjang.
Kelemahan Simulasi
Kelemahan simulasi diantaranya
setiap langkah percobaan model simulasi stokastik hanya menghasilkan estimasi
dari karakteristik sistem yang sebenarnya untuk parameter input tertentu, model
simulasi seringkali mahal dan makan waktu lama untuk dikembangkan, dan output
dalam jumlah besar yang dihasilkan dari simulasi (biasanya tampak meyakinkan
padahal belum tentu modelnya valid).
Jebakan / Simulasi
Jebakan simulasi yang terjadi
diantaranya gagal mengidentifikasi tujuan secara jelas, desain dan analisis
eksperimen simulasi tidak memadai, pendidikan dan pelatihan yang tidak memadai.
Fitur-Fitur software simulasi
yang dibutuhkan
1. Membangkitkan
bilangan random dari distribusi probabilitas U(0,1).
2. Membangkitkan
nilai-nilai random dari distribusi probabilitas tertentu, mis. eksponensial.
3. Memajukan
waktu simulasi.
4. Menentukan
event berikutnya dari daftar event dan memberikan kontrol ke blok kode yang
benar.
5. Menambah
atau menghapus record pada list.
6. Mengumpulkan
dan menganalisa data.
7. Melaporkan
hasil.
8. Mendeteksi kondisi error.
Artikel ini dibuat sebagai tugas kuliah sebagaimana yang tertuang dalam Online Learning Uhamka
Soal Pertanyaan materi awal
sampai materi 4:
1) Apa
arti dari Simulasi?
Jawab:
Simulasi diartikan sebagai teknik
menirukan atau memperagakan kegiatan berbagai macam proses atau fasilitas
yang ada di dunia nyata. Fasilitas atau proses tersebut disebut dengan
sistem, yang mana didalam keilmuan digunakan untuk membuat asumsi-asumsi
bagaimana sistem tersebut bekerja. asumsi-asumsi tersebut biasanya berbentuk
hubungan matematik atau logika yang akan membentuk model yang digunakan untuk
mendapatkan pemahaman bagaimana perilaku hubungan dari sistem tersebut. hubungan
tersebut bisa menggunakan metode matematik (seperti aljabar, kalkulus atau
teori probabilitas) untuk mendapatkan informasi yang jelas setiap permasalahan
tertentu, sistem ini disebut dengan solusi analitik.
2) Ada
beberapa permasalahan dalam Simulasi, maka dibangun menjadi alat yang bermanfaat
seperti?
Jawab:
·
Perancangan dan analisis sistem manufaktur
·
Evaluasi sistem persenjataan militer atau
persyaratan militer lainnya
·
Penentuan persyaratan hardware atau protokol
untuk jaringan komunikasi
·
Penentuan persyaratan hardware dan software
untuk sistem komputer
·
Perancangan dan operasional sistem transfortasi
seperti bandara udara, jalan tol, pelabuhan laut dan jalan bawah tanah.
·
Evaluasi rancangan pada organisasi jasa seperti
call center, restoran cepat saji, rumah sakit dan
kantor pos
·
Reenginering pada pemilikan pabrik
·
Penentuan kebijakan pemesanan barang pada sistem
inventori
· Analisis keuangan atau sistem ekonomi
3) Berikan gambaran atau alur ruang lingkup simulasi dan pemodelan!
Jawab:
4) Pengertian
Permodelan yang mendasar adalah...
Jawab:
Model adalah representasi dari
suatu objek, benda, atau ide-ide dalam bentuk yang disederhanakan.
Model berisi informasi-informasi tentang suatu
sistem yang dibuat dengan tujuan untuk mempelajari sistem yang
sebenarnya. Model-model tidak harus memiliki seluruh atribut tetapi mereka
disederhanakan, dikontrol, digeneralisasi, atau diidealkan. Sebuah model
memiliki sifat yang relevant dengan ditetapkan menggunakan cara yang praktis.
Model perlu divalidasi untuk dapat menyelidiki dan memprediksi sifat sistem
atau menjawab "what if questions" untuk mempertajam
pemahaman, pelatihan, prediksi, dan evaluasi alternatif. Untuk
sebuah model yang akan digunakan seluruh sifatnya harus relvant harus
ditetapkan dalam suatu cara yang praktis. Sebuah model harus di validasi,
setelah divalidasi sebuah model dapat digunakan untuk menyelidiki dan
memprediksi perilaku - perilaku sistem matematis (symbolic) : E = mc*2.
5) Terdapat
3 langkah utama dalam membangun model, sebutkan!
Jawab:
1. Observasi,
sistim riil dan interaksi komponen dan pengumpulan data.
2. Kontruksi
model konseptual, Asumsi dan hiportesa komponen dan nilai - nilai parameter.
3. Penerjaman
model operasional ke bentuk yang dikenal oleh komputer.
6) Dalam kondisi
apa Permodelan yang membutuhkan simulasi?
Jawab:
•
Mempelajari Interaksi internal (sub)-sistem yang kompleks.
•
Meningkatkan kinerja sistem melalui pembangunan/pembetukan model.
•
Eksperimen desain dan aturan baru sebelum diimplementasikan.
Kondisi yang tidak memerlukan Simulasi :
•
Jika masalah dapat diselesaikan dengan metode sederhana.
•
Jika masalah dapat diselesaikan secara analitik.
•
Jika biaya simulasi dianggap terlalu mahal.
7) Di
saaat kondisi seperti apa ketika sebuah model tidak membutuhkan simulasi?
Jawab:
· Jika
masalah dapat diselesaikan dengan metode sederhana.
· Jika
masalah dapat diselesaikan secara analitik.
· Jika
eksperimen langsung lebih mudah dilakukan.
· Jika
biaya Simulasi dianggap terlalu mahal.
· Jika
sumber daya atau waktu tidak tersedia.
· Jika
tidak ada data yang tersedia.
· Jika
verifikasi dan validasi tidak dapat dilakukan.
· Jika
daya melebihi kapasitas (overestimated).
· Jika
sistem terlalu kompleks atau tidak dapat didefinisikan.
8) Seperti
apa hubungan sistem, model dan simulasi?
Jawab:
Hubungan sistem, model, dan
simulasi adalah Sistem yang merupakan kumpulan elemen yang bekerja bersama
untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Simulasi adalah cara mempelajari sistem
dengan menggunakan pemodelan. Dimana model adalah gambaran dari sebuah sistem,
dapat secara fisik atau matematis. Untuk mengetahui perilaku sistem nyata yang
kompleks, dibuatlah model. Dalam sebuah sistem dinamis, model ini dapat diwujudkan
dalam pemrograman komputer yang disebut simulasi. Mempelajari sistem dengan
simulasi, secara numerik menjalankan model dengan memberi input dan melihat
pengaruhnya terhadap output.
9) Gambarkan
salah satu contoh model dalam klasifikasi dalam Simulasi.
Jawab:
Model static adalah representasi sistem pada waktu tertentu.
Waktu tidak berperan di sini. Contoh: model Monte Carlo.
10) Jelaskan
Langkah penting dari Simulasi yaitu Verifikasi dan Validasi!
Jawab:
Verifikasi dan validasi model
dalam simulasi langkah terpenting dalam studi simulasi adalah validasi.
Validasi bukan merupakan tugas tersendiri yang mengikuti pengembangan model,
namun merupakan satu kesatuan yang terintegrasi dalam pengembangan model.
Verifikasi adalah langkah dalam simulasi yaitu tentang apakah kita membangun
model yang benar? apakah model diprogram secara benar (input parameters dan
logical structure)? Validasi juga merupakan Langkah dalam simulasi yaitu
tentang apakah model merupakan representasi akurat dari sistim riil? proses
interatif dari pembandingan model terhadap sifat sistem aktual dan memperbaiki
model.


Komentar
Posting Komentar