Pertemuan 14 PDS : Penerapan Simulasi Analisa Kebutuhan 7C Oleh Feriawan Harguna Widodo
Contoh Penerapan Simulasi Analisa Kebutuhan
(Studi Kasus : Simulasi Alternatif Skenario Kebijakan Peningkatkan Daya Saing UKM Mebel dengan Pendekatan Sistem Dinamik.)
Permasalahan kemampuan daya saing UKM mebel merupakan sistem yang
kompleks karena terdapatnya berbagai macam aliran seperti material, uang,
informasi dan aktivitas, dimana aliran tersebut memiliki interdependensi satu
sama lainnya, terdiri dari berbagai stakeholder (pemangku kepentingan) selain
produsen dalam hal ini UKM, juga konsumen (lokal maupun mancanegara) yang
melakukan permintaan dari waktu ke waktu, penyedia bahan baku, serta pemerintah
yang berperan sebagai regulator pengembangan bisnis serta faktor tenaga kerja.
Tahapan Identifikasi variabel, dimana dilakukan studi literatur dari
berbagai penelitian sebelumnya terkait kemampuan teknologi UKM serta kunjungan
lapangan untuk mendapatkan data terkait variabel berpengaruh dan kondisi nyata
di UKM mebel di Kota Pasuruan.
UKM mebel yang terpilih adalah UKM-UKM skala kecil yang berpengalaman
memproduksi mebel kayu jati ekspor. Data yang dibutuhkan berupa data profile
UKM, pola permintaan produk, proses produksi, kemampuan mesin produksi,
kemampuan tenaga kerja, biaya operasional dan kebijakan UKM daerah dan pusat.
Pengertian Analisa Kebutuhan
Analisa kebutuhan adalah suatu proses untuk mendapatkan informasi, mode,
spesifikasi tentang perangkat lunak yang diinginkan klien/pengguna. Menurut Yen
dkk (1998) Analisis kebutuhan merupakan satu di antara banyak aktivitas kritis
pada proses rekayasa kebutuhan perangkat lunak untuk memahami ranah
permasalahan dari sistem yang berjalan dan ranah solusi dari sistem yang akan
dibuat.
Analisa kebutuhan ini terdiri dari lima langkah pokok
Analisis kebutuhan yang dilakukan terhadap perangkat lunak akan
menghasilkan spesifikasi perangkat lunak tersebut. Analisa kebutuhan ini
terdiri dari lima langkah pokok:
- Identifikasi Masalah
- Evaluasi dan sintesis
- Pemodelan
- Spesifikasi
- Review
Tujuan analisis kebutuhan
Ada tiga tujuan utama dari proses analasis kebutuhan yang dapat
diformulasikan sebagai berikut :
- Mengelola hasil elistasi kebutuhan untuk menghasilkan dokumen spesifikasi kebutuhan yang isi keseluruhannya sesuai dengan apa yang diinginkan pengguna (Liu and Yen, 1996).
- Mengembangkan persyaratan kualitas yang memadai dan rinci, dimana para manajer dapat membuat pekerjaan proyek yang realistis dan staf teknis dapat melanjutkan dengan perancangan, implementasi dan pengujian (Wiegers, 2003).
- Membangun pemahaman tentang karakteristik ranah permasalahan dan sekumpulan kebutuhan untuk menemukan solusi.
1. Interaksi Antar Variabel
Pola interaksi antar variabel dijelaskan dengan hubungan yang saling mempengaruhi antar variabel yang ada.Kapasitas produksi mempengaruhi kemampuan pemenuhan oleh importir dan kapasitas produksi dipengaruhi oleh kemampuan teknologi (mesin) dan tenaga kerja.
2. Diagram Stock And Flow
Tujuan pembuatan diagram stock and flow adalah menggambarkan interaksi antar variabel sesuai logika struktur dengan bantuan software Ventana Simulator (Vensim)™. Pemodelan interaksi variabel pada diagram stock and flow dari submodel teknologi (mesin dan tenaga kerja), submodel permintaan dan produksi, submodel keuangan, dan submodel kebijakan investasi Perancangan diagram stock and flow juga bertujuan mengetahui pola perilaku variabel dalam model kemampuan UKM mebel.
3. Simulasi Hasil Pemodelan
Terkait
dengan hasil wawancara dengan pelaku UKM, diharapkan adanya peningkatan
kapasitas produksi melalui penambahan mesin produksi dan tenaga ahli mebel.
Sehingga pada skenario yang diajukan adalah penggantian mesin semi modern ke
mesin modern, penambahan mesin modern dan investasi tenaga ahli. Skenario yang
diajukan adalah mengganti 4 unit mesin modern, mengganti 8 unit mesin modern,
menambah 4 unit mesin modern dan investasi tenaga ahli mebel.
Pada
kondisi eksisting, nilai keuntungan pada tahun ke-10 sebesar 1,4 miliar rupiah.
Setelah menerapkan 4 skenario yaitu menggunakan 4 unit mesin modern, 8 unit
mesin modern, penambahan 4 unit mesin modern dan investasi tenaga ahli, maka
strategi dengan nilai keuntungan UKM tertinggi senilai 2,173 miliar rupiah
dengan melakukan investasi 4 unit mesin modern. Keuntungan terendah senilai
762,17 juta rupiah pada skenario penambahan 4 unit mesin modern.
Pemilihan strategi jangka pendek dapat dipertimbangkan dengan mengganti mesin modern menjadi 4 unit mesin, sedangkan dengan memperhatikan kemampuan modal UKM dan untuk menghasilkan ketersediaan tenaga ahli mebel kayu sehingga dapat berdampak positif pada jangka menengah dan jangka panjang, maka pelaksanaan scenario investasi tenaga ahli dapat dipertimbangkan. Sehingga ketika terjadi keputusan perubahan mesin dan adanya kepastian permintaan mebel, maka UKM tidak memiliki kesulitan terkait tenaga ahli lagi sehingga demikian daya saing UKM dapat meningkat.
10 Soal dan jawaban
materi pertemuan 14!
1.
Mengelola hasil elistasi kebutuhan untuk menghasilkan dokumen spesifikasi
kebutuhan yang isi keseluruhannya sesuai dengan apa yang diinginkan pengguna
(Liu and Yen, 1996), merupakan pengertian dari…
Jawab:
Tujuan
analisis kebutuhan
2. Menurut
Wiegers (2003), tujuan analisis kebutuhan yaitu…
Jawab:
Mengembangkan
persyaratan kualitas yang memadai dan rinci, dimana para manajer dapat membuat
pekerjaan proyek yang realistis dan staf teknis dapat melanjutkan dengan
perancangan, implementasi dan pengujian.
3.
Tujuan pembuatan diagram stock and flow adalah….
Jawab:
Tujuan
pembuatan diagram stock and flow adalah menggambarkan interaksi antar variabel
sesuai logika struktur dengan bantuan software misal Ventana Simulator
(Vensim)™.
4. Model
sistem apa saja yang digunakan pada studi kasus : Simulasi Alternatif Skenario Kebijakan
Peningkatkan Daya Saing UKM Mebel dengan Pendekatan Sistem Dinamik?
Jawab:
Sub
model teknologi
Sub
model permintaan dan produksi
Sub
model keuangan
Sub
model kebijakan investasi
5.
Apa yang anda ketahui tentang interaksi antar variable?
Jawab:
Pola
interaksi antar variabel dijelaskan dengan hubungan yang saling mempengaruhi
antar variabel yang ada.
6. Menurut
Wiegers (2003), tujuan analisis kebutuhan yaitu…
Jawab:
Mengembangkan persyaratan
kualitas yang memadai dan rinci, dimana para manajer dapat membuat pekerjaan
proyek yang realistis dan staf teknis dapat melanjutkan dengan perancangan,
implementasi dan pengujian.
7. Apa
yang anda ketahui tentang tujuan analisis kebutuhan?
Jawab:
Membangun pemahaman
tentang karakteristik ranah permasalahan dan sekumpulan kebutuhan untuk
menemukan solusi.
8. Bagaimana
Simulasi Hasil Pemodelan pada studi kasus : Simulasi Alternatif Skenario
Kebijakan Peningkatkan Daya Saing UKM Mebel dengan Pendekatan Sistem Dinamik?
Jawab:
Berdasarkan hasil
simulasi kondisi eksisting, ditemukan bahwa keterbatasan kapasitas produksi
yang dipengaruhi oleh kemampuan mesin dan kemampuan tenaga kerja mempengaruhi
profit atau keuntungan UKM. Pengaruh kemampuan mesin dan tenaga kerja
signifikan berpengaruh pada jumlah keuntungan UKM.
9. Pemodelan
interaksi variabel pada diagram stock and flow dari submodel teknologi (mesin
dan tenaga kerja), submodel permintaan dan produksi, submodel keuangan, dan
submodel kebijakan investasi Perancangan diagram stock and flow bertujuan…
(studi kasus : Simulasi Alternatif Skenario Kebijakan Peningkatkan Daya Saing
UKM Mebel dengan Pendekatan Sistem Dinamik).
Jawab:
Bertujuan untuk
mengetahui pola perilaku variabel dalam model kemampuan UKM mebel.
10. Analisa
kebutuhan adalah…
Jawab:
Analisa kebutuhan adalah
suatu proses untuk mendapatkan informasi, mode, spesifikasi tentang perangkat
lunak yang diinginkan klien/pengguna.
Artikel ini dibuat sebagai tugas kuliah Permodelan dan Simulasi sebagaimana yang tertuang dalam Online Learning Uhamka
Komentar
Posting Komentar