Tugas 9 Pengantar Kecerdasan Tiruan 7D22 oleh Feriawan
TIGA KELOMPOK KECERDASAN TIRUAN
Kecerdasan Tiruan telah menjadi
salah satu cabang riset yang sangat aktif dan produktif bagi para ilmuwan
dibidang komputer dan psikologi lebih dari 50 tahun. Pada umumnya Kecercasan
Tiruan dapat dikelompokan dalam 3 bagian, yaitu:
- Sistem berbasis pengetahuan (knowledge-based systems, KBS)
- Inteligensia berbasis komputasi (Computational intelligence, CI)
- Hybrid (campuran)
- Sistem Berbasis Pengetahuan (KBS)
Knowledge Based System (KBS) atau
sistem berbasis pengetahuan adalah model yang dinyatakan secara eksplisit dan
dibangun menggunakan kata dan symbol. KBS meliputi teknik-teknik seperti
rule-based, case-based reasoning, dan induction systems. Karena pengetahuan
dimodelkan secara eksplisit dengan menggunakan kata dan simbol, ia dapat dibaca
dan dimengerti oleh manusia.
Saat tidak ada pakar yang
tersedia di suatu lokasi.
Ketika pengetahuan akan disimpan
untuk kepentingan dimasa yang akan datang atau ketika pengetahuan akan
dibagikan atau digandakan.
Ketika sistem penunjang keputusan
cerdas dibutuhkan dalam pengambilan keputusan suatu permasalahan yang rumit dan
kompleks.
KBS sendiri dapat
diklasifikasikan ke dalam 5 tipe yaitu sistem pakar (expert system), hypertext
manipulation system, CASE Based reasoning, Database in conjunction with an
intelligent User Interface, dan Intelligent Tutoring System (ITS).
- Inteligensia Berbasis Komputasi
(CI)
Computational intelligence (CI)
atau inteligensia berbasis komputasi adalah model secara implisit yang
dinyatakan dengan teknik-teknik numerik. CI berusaha mengatasi kelemahan
kelompok KBS dengan cara membuat suatu model berbasis pada pengamatan dan
pengalaman. Dalam hal ini, pengetahuan tidak secara eksplisit dinyatakan
melainkan direpresentasikan melalui angka-angka (numeris) yang dapat disesuaikan
seiring dengan bertambahnya ketelitian dari sistem. Termasuk dalam kategori ini
adalah neural networks, genetic algorithms dan algoritma optimasi yang lain,
serta teknik untuk mengatasi ketidak pastian seperti fuzzy logic.
Tujuan utama
dari computational intelligence adalah untuk menciptakan sistem
komputasi cerdas. CI juga sering disebut sebagai soft computing, yaitu bidang
AI yang difokuskan untuk mengatasi ketidak pastian (uncertainty), ketidak
tepatan (imprecise), ambigu (ambigous), dan kabur (fuzzy) atau secara singkat
untuk permasalahan yang abu-abu (grey area).
- Kecerdasan Tiruan Hybrid
Kelompok hybrid adalah campuran
antara sesama unsur KBS atau sesama unsur CI atau kombinasi antara unsur
KBS dengan unsur CI. Tujuan penggabungan ini adalah untuk membuat suatu sistem
paduan yang lebih hebat dari pada unsur-unsur sistem itu bila berdiri sendiri,
jadi perpaduan ini diharapkan akan mengatasi kelemahan masing-masing
kelompoknya.
Berbagai kombinasi telah banyak dilakukan, misalnya: gabungan antara expert systems dan neural networks, fuzzy logic dengan neural networks, dan case-based reasoning systems dengan expert systems.
Artikel ini dibuat sebagai tugas kuliah Pengantar Kecerdasan Tiruan sebagaimana yang tertuang dalam Online Learning Uhamka
Komentar
Posting Komentar